Puluhan Tahun Jembatan Masih Kaya Gini? Kapan Mau di Beton..
https://www.kawunglarang.com/2016/08/puluhan-tahun-jembatan-masih-kaya-gini.html?m=0
Potret KawungLarang (PKL) - Ciamis Pamarican. Puluhan Tahun Jembatan Masih Kaya Gini? Kapan Mau di Beton..Warga Desa Sukahurip, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, mengharapkan Pemerintah Kabupaten Ciamis untuk segera membangun jembatan permanen/beton yang menghubungkan antar Desa Pamarican dengan Desa Sukahurip tepatnya di Dusun Kertajaya, Desa Sukahurip, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis (Blok TPU Astana Muncang).
Dari pantauan Warta Priangan, jembatan sepanjang kurang lebih 20 meter itu setiap harinya dilewati pengendara sepeda motor, terutama anak-anak sekolah mulai dari TK hingga SLTA bahkan para pedangang yang akan berjualan ke Pasar Pamarican.
Dari pantauan Warta Priangan, jembatan sepanjang kurang lebih 20 meter itu setiap harinya dilewati pengendara sepeda motor, terutama anak-anak sekolah mulai dari TK hingga SLTA bahkan para pedangang yang akan berjualan ke Pasar Pamarican.
warga minta jembatan di di Dusun Kertajaya, Desa Sukahurip, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, dibeton. (Foto: Baehaki/WP) |
Syahrun, warga setempat mengakui, kerusakan jembatan penghubung tersebut sudah banyak menelan korban, terutama warga yang terperosok diantara kayu berlobang dijembatan tersebut, bahkan baru-baru ini ada salah seorang kepala desa tetangga hampir jatuh, “beruntung beliau bersama kendaraannya nyangkut di besi penyangga jembatan,” cerita dia seperti yang dikutip Warta Priangan
“Memang jembatan ini sudah berulang kali diajukan oleh pihak Pemerintah Desa Sukahurip kepada Dinas Bina Marga, PU dan Dinas-dinas yang lainnya, namun sampai sekarang belum juga direalisasi, makanya kami minta kepada pemerintah daerah segera membangun permanen sehingga kedepan tidak ada ancaman korban jiwa,” pinta Syahrun.
Syahrun menambahkan, jembatan yang menghubungkan dua desa itu sering mengalami kerusakan lantaran setiap harinya dilewati pengendara roda dua, bahkan warga setempat inisiatif memperbaiki secara swadaya.
“Pak Turiman, selaku Kepala Desa Sukahurip juga sudah berulang kali mengusulkan permohonan pembangunan namun hingga kini belum juga ada realisasi dan juga pembangunan,” ungkap Syahrun.
Keluhan yang sama juga dirasakan Suprayogi yang aktivitas sehari-hari sebagai Guru Honorer. Dia mengungkapkan, apabila melewati jembatan tersebut harus ekstra hati-hati. “Kalau tidak hati-hati lewat jembatan ini bisa jatuh, apalagi setiap hari saya melewati jembatan tersebut, lebih bahaya lagi anak sekolah yang melintas,” katanya.
Kepala Desa Sukahurip, Turiman, S.Ag mengatakan, jembatan di daerah perbatasan yang menghubungkan Desa Sukahurip dengan Desa Pamarican perlu sentuhan pemerintah Kabupaten Ciamis, karena membahayakan para pengguna jembatan tersebut.
Ia mengaku prihatin melihat kondisi demikian, apalagi sudah hampir puluhan tahun jembatan tersebut tidak diperhatikan. “Kami berharap kalau bisa jembatan bambu ini secepatnya diganti dengan beton,” ungkap dia. (Warta Priangan)