Ular Sanca Ditangkap Warga Parungsari Banjar Dikandang Ternak
https://www.kawunglarang.com/2016/10/ular-sanca-ditangkap-warga-parungsari.html
PotretKawungLarang-PKL. Banjar. Ular Sanca Ditangkap Warga Parungsari Banjar Dikandang Ternak. Warga lingkungan Parungsari Kelurahan/Kecamatan Purwaharja, Kota
Banjar, digegerkan dengan ditemukannya ular jenis sanca kembang
sepanjang 3 meter. Binatang melata tersebut ditemukan Senin 17 Oktober
2016 yang tengah melingkar di dalam kandang ternak milik Suparno (58),
tak jauh dari Sungai Citanduy.
Suparno yang juga Ketua RT 8 RW 3 Parungsari, mengungkapkan penemuan
itu bermula pagi hari seperti biasa hendak memberi pakan ternak ayam
yang jaraknya tidak begitu jauh dari rumah. Ketika hendak masuk ke dalam
kandang, ayam dan itiknya beterbangan dan berisik. "Tidak seperti
biasanya, ayam beterbangan dan berisik. Saya curiga ada yang mengganggu,
ternyata di balik seng ada ular besar," ungkapnya yang mengaku kaget.
Melihat ular berukuran besar, Suparno yang ketakutan langsung
langsung berteriak memanggil tetangganya. Beberapa tetangga langsung
mendatangi kandang ayam. Ular sanca yang beratnya lebih dari 6 kilogram
itu sempat melawan ketika hendak ditangkap. "Setelah beberapa kali lolos
dan melawan, akhirnya bisa diamankan. Memang tidak berbisa, tetapi
ularnya ganas," tuturnya.
Dia mengungkapkan, setidaknya ada 5 ekor ayam di dalam kandang yang
hilang. Selain itu, beberapa warga juga mengaku kehilangan binatang
ternaknya. Suparno memerkirakan, ular sanca itu sebelumnya tinggal di
tepi Sungai Citanduy. "Semula dikira ternak dimakan tikus. Pertanyaan
itu terjawab sudah, hilangnya ternak karena dimangsa ular," kata
Suparno.
Warga lainnya, Anto, mengungkapkan bahwa beberapa waktu lalu warga
Parunglesang yang tidak jauh dari Sungai Citanduy juga menangkap ular
sanca kembang. Saat itu, ular yang ditangkap berukuran lebih panjang dan
besar. Dia memperkirakan di sepanjang aliran Sungai Citanduy masih
banyak ditemukan ular berukuran besar. diduga, ular itu masuk kampung
setelah Sungai Citanduy banjir besar. PikiranRakyat