Waspada Dengan Plester Luka Dan Popok Bayi Mengandung Narkoba
https://www.kawunglarang.com/2016/10/waspada-dengan-plester-luka-dan-popok.html
PotretKawungLarang(PKL)-Bandung. Waspada Dengan Plester Luka Dan Popok Bayi Mengandung Narkoba. Masyarakat diimbau agar berhati-hati saat membeli popok bayi instan atau plester kain pembalut luka. Pasalnya, kedua jenis benda tersebut dicurigai dijadikan modus baru atau media untuk mengemas narkoba oleh para bandar dan pengedar narkoba.
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Jawa Barat, Netty Prasetyani Heryawan mengatakan modus baru peredaran narkoba ke dalam popok bayi instant dan plester tersebut diketahui oleh pihaknya setelah berkoordinasi dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) belum lama ini. Menurut BNN, kata Netty, bila dipanaskan, kedua jenis benda tersebut bisa menghasilkan benda sejenis narkoba.
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Jawa Barat, Netty Prasetyani Heryawan mengatakan modus baru peredaran narkoba ke dalam popok bayi instant dan plester tersebut diketahui oleh pihaknya setelah berkoordinasi dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) belum lama ini. Menurut BNN, kata Netty, bila dipanaskan, kedua jenis benda tersebut bisa menghasilkan benda sejenis narkoba.
foto:ilustrasi |
"Kami mengimbau agar masyarakat hati-hati karena sekarang ini para pengedar berusaha mengedarkan narkoba dengan kemasan yang tak diduga sama sekali. Selain melalui permen, ternyata sekarang ke dalam kemasan popok dan plester. Itu untuk mengelabui pemeriksaan petugas," ujar Netty saat ditemui di Bandung, Minggu (16/10).
Modus baru kemasan narkoba ke dalam kemasan popok dan plester tersebut, lanjut Netty, sudah ditemukan di sejumlah daerah di Indonesia. Beberapa di antaranya ditemukan di sejumlah kota di Pulau Sumatera dan beberapa daerah lainnya.
"Kalau di Jawa Barat sepertinya belum ditemukan. Tapi kami berharap agar masyarakat tetap waspada dan segera laporkan bila menemukan hal seperti itu," tambah Netty. (zam)/Tribunjabar
Modus baru kemasan narkoba ke dalam kemasan popok dan plester tersebut, lanjut Netty, sudah ditemukan di sejumlah daerah di Indonesia. Beberapa di antaranya ditemukan di sejumlah kota di Pulau Sumatera dan beberapa daerah lainnya.
"Kalau di Jawa Barat sepertinya belum ditemukan. Tapi kami berharap agar masyarakat tetap waspada dan segera laporkan bila menemukan hal seperti itu," tambah Netty. (zam)/Tribunjabar