Bupati Kuningan Tinjau Jalan Amblas Cirebon-Majalengka
https://www.kawunglarang.com/2017/02/bupati-kuningan-tinjau-jalan-amblas.html
PotretKawungLarang-PKL, Dampak dari amblasnya jalan nasional Cirebon-Tasik, tepatnya di Desa Kawah Manuk, Kecamatan Darma yang menyebabkan aktivitas masyarakat terganggu, mendapat perhatian langsung dari Bupati Kuningan H. Acep Purnama, Jumat (17/02).
Selang beberapa saat setelah Kapolres Kuningan AKBP M. Syahduddi datang ke lokasi, Bupati Kuningan H. Acep Purnama pun datang dan langsung melihat-melihat lokasi longsor yang merusak jalan sepanjang 20 meter dengan kedalaman melebihi 10 meter.
Selang beberapa saat setelah Kapolres Kuningan AKBP M. Syahduddi datang ke lokasi, Bupati Kuningan H. Acep Purnama pun datang dan langsung melihat-melihat lokasi longsor yang merusak jalan sepanjang 20 meter dengan kedalaman melebihi 10 meter.
Foto: Indonesia Berdaya |
Diungkapkan Acep Purnama saat meninjau lokasi, dugaan sementara longsor jalan tersebut diakibatkan kondisi tanah yang labil, sehingga tidak kuat menahan beban air saat curah hujan tinggi.
Bupati Kuningan juga langsung menginstruksikan beberapa kepala dinas terkait untuk melakukan upaya evakuasi.
“Untuk jalur kendaraan, Kadishub nanti akan melakukan pengarahan untuk jalur alternatifnya. Itu bisa dilakukan melalui jalan pedesaan. Untuk wilayah timur, kendaraan bisa masuk dari Desa Cipasung-Skaerta Barat-Sakerta Timur dan Desa Jagara, kemudian bisa masuk jalan raya,” ucap Acep.
Dia menambahkan, jalur alternatif bisa digunakan untuk kendaraan-kendaraan yang tidak memiliki beban yang berat. “Untuk kendaraan roda empat itu bisa dilalui jenis pick up. L300, grand max ke bawahlah,” imbuh Acep.
Sementara itu, Kapolres Kuningan AKBP M. Syahduddi juga melakukan upaya pengalihan arus lalu lintas, agar aktivitas masyarakat tidak terganggu akibat longsornya jalur nasional tersebut.
“Untuk pengalihan arus lalu lintas tersebut, kami tadi sudah melakukan koordinasi dengan polres di wilayah lain, seperti dengan Polres Majalengka, Ciamis, dan Cirebon,” kata Syahduddi. (Ipay)
Bupati Kuningan juga langsung menginstruksikan beberapa kepala dinas terkait untuk melakukan upaya evakuasi.
“Untuk jalur kendaraan, Kadishub nanti akan melakukan pengarahan untuk jalur alternatifnya. Itu bisa dilakukan melalui jalan pedesaan. Untuk wilayah timur, kendaraan bisa masuk dari Desa Cipasung-Skaerta Barat-Sakerta Timur dan Desa Jagara, kemudian bisa masuk jalan raya,” ucap Acep.
Dia menambahkan, jalur alternatif bisa digunakan untuk kendaraan-kendaraan yang tidak memiliki beban yang berat. “Untuk kendaraan roda empat itu bisa dilalui jenis pick up. L300, grand max ke bawahlah,” imbuh Acep.
Sementara itu, Kapolres Kuningan AKBP M. Syahduddi juga melakukan upaya pengalihan arus lalu lintas, agar aktivitas masyarakat tidak terganggu akibat longsornya jalur nasional tersebut.
“Untuk pengalihan arus lalu lintas tersebut, kami tadi sudah melakukan koordinasi dengan polres di wilayah lain, seperti dengan Polres Majalengka, Ciamis, dan Cirebon,” kata Syahduddi. (Ipay)
Sumber:Kuningantrus.com