Dirjen PKH Kementan Dan Komisi IV DPR RI Sepakat Optimalkan Peran UPT Pembibitan Sapi Dan Kerbau di Indonesia
https://www.kawunglarang.com/2017/05/dirjen-pkh-kementan-dan-komisi-iv-dpr.html
PotretKawungLarang-PKL, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Kementerian Pertanian, I Ketut Diarmita dampingi anggota Komisi IV DPR RI Balai Besar meninjau Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BBPTU-HPT) Baturraden yang berlokasi di Limpakuwus, (2/5).
Kunjungan anggota DPR RI tersebut merupakan rangkaian Kunjungan Kerja Reses Komisi IV DPR RI Masa Persidangan IV Tahun Sidang 2016 – 2017 ke Provinsi Jawa Tengah. Dalam kunjungan itu, ketua rombongan DPR RI mendukung upaya pemerintah menciptakan ketersediaan daging dengan meningkatkan populasi ternak dalam negeri. "Pengadaan indukan di semua UPT perbibitan diharapkan mampu meningkan populasi ternak khususnya Sapi di Indonesia", ungkap Dr. Ir. H.E Herman Khaeron, M.Si dari Fraksi Demokrat.
Kunjungan anggota DPR RI tersebut merupakan rangkaian Kunjungan Kerja Reses Komisi IV DPR RI Masa Persidangan IV Tahun Sidang 2016 – 2017 ke Provinsi Jawa Tengah. Dalam kunjungan itu, ketua rombongan DPR RI mendukung upaya pemerintah menciptakan ketersediaan daging dengan meningkatkan populasi ternak dalam negeri. "Pengadaan indukan di semua UPT perbibitan diharapkan mampu meningkan populasi ternak khususnya Sapi di Indonesia", ungkap Dr. Ir. H.E Herman Khaeron, M.Si dari Fraksi Demokrat.
Herman Khaeron, juga mengatakan agar Pemerintah selalu mengkomunikasikan konsep dan langkah-langkah swasembada daging sapi untuk mendapatkan dukungan dari segi anggaran dan pengawasan dari Komisi IV. Ditjen PKH juga didorong untuk menjalin kerjasama dengan Perhutani untuk pemanfaatan lahan-lahan kehutanan bagi peternakan melalui konsep Silvo Pastura. "Pak Dirjen, jalin kerjasama dengan Perhutani, manfaatkan lahan-lahan perhutani yang ada untuk pengembangan peternakan", tambahnya.
Menanggapi hal tersebut, Dirjen PKH, Drh I Ketut Diarmita, MP menyatakan siap menjalin kerjasama dengan Perhutani dalam pemanfaatan lahan bagi pengembangan peternakan.
Dirjen PKH juga menyampaikan pengadaan indukan dalam rangka meningkatkan populasi ternak merupakan prioritas utama Ditjen PKH. Melalui program UPSUS SIWAB juga adalah langkah Ditjen PKH dalam menambah populasi ternak secara nasional. Optimalisasi peran-peran UPT perbibitan sebagai penghasil bibit ternak unggul bagi masyarakat juga akan ditingkatkan. "Pengadaan indukan, optimalisasi UPSUS SIWAB dan peran UPT perbibitan adalah langkah-langkah pemerintah meningkatkan populasi ternak secara nasional", ungkap Dirjen PKH.
BBPTU-HPT Baturraden adalah salah satu UPT dari Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan yang memiliki lahan seluas 34,18 ha berada pada wilayah yang meliputi 5 (lima) area, yaitu : (a) area Farm Tegalsari seluas 34,18 ha; (b) area Farm Limpakuwus seluas 96,79 ha; (c) area Farm Kambing Perah seluas 2,5 ha; (d) area Munggangsari seluas 10,09 ha dan (e) area Farm Manggala seluas 100 ha, sehingga keseluruhan luas lahan adalah 241,06. Jumlah populasi ternak saat ini yaitu: Sapi Perah 1.418 ekor, Kambing Perah Sanen sebanyak 310 ekor dan Kambing Perah Peranakan Etawa 147 ekor.(ef/PKL)
Menanggapi hal tersebut, Dirjen PKH, Drh I Ketut Diarmita, MP menyatakan siap menjalin kerjasama dengan Perhutani dalam pemanfaatan lahan bagi pengembangan peternakan.
Dirjen PKH juga menyampaikan pengadaan indukan dalam rangka meningkatkan populasi ternak merupakan prioritas utama Ditjen PKH. Melalui program UPSUS SIWAB juga adalah langkah Ditjen PKH dalam menambah populasi ternak secara nasional. Optimalisasi peran-peran UPT perbibitan sebagai penghasil bibit ternak unggul bagi masyarakat juga akan ditingkatkan. "Pengadaan indukan, optimalisasi UPSUS SIWAB dan peran UPT perbibitan adalah langkah-langkah pemerintah meningkatkan populasi ternak secara nasional", ungkap Dirjen PKH.
BBPTU-HPT Baturraden adalah salah satu UPT dari Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan yang memiliki lahan seluas 34,18 ha berada pada wilayah yang meliputi 5 (lima) area, yaitu : (a) area Farm Tegalsari seluas 34,18 ha; (b) area Farm Limpakuwus seluas 96,79 ha; (c) area Farm Kambing Perah seluas 2,5 ha; (d) area Munggangsari seluas 10,09 ha dan (e) area Farm Manggala seluas 100 ha, sehingga keseluruhan luas lahan adalah 241,06. Jumlah populasi ternak saat ini yaitu: Sapi Perah 1.418 ekor, Kambing Perah Sanen sebanyak 310 ekor dan Kambing Perah Peranakan Etawa 147 ekor.(ef/PKL)