KM. Logistik Nusantara 4 masih bersandar di pelabuhan Pulau Batam

KAWUNGLARANG.COM -Batam. Hasil investigasi yang sangat melelahkan dengan jangka waktu hitungan jam pada akhirnya wartawan Jakarta Forum dan media – media lainnya  mendapatkan hasil yang sangat gemilang, dimana para awak media ini mencari keberadaan KM Logistik Nusantara 4 menjadi misteri di perairan Natuna kepualauan Batam.

Sangat ironis memang keberadaan kapal tersebut setalah di lihat langsung oleh para awak media, dengan beberapa kerusakan yang diakibatkan adanya pergantian oil yang tidak sesuai dengan regulasinya.

Sejak Juli 2021 kapal yang berangkat dari Pelabuhan Serasan dengan tujuan Pelabuhan Midai (Kepulauan Natuna / Laut Natuna). Dan setelah berjalan selama -+6 jam di perairan natuna , tiba tiba kapal mengalami gangguan mati mesin, lalu terlihat asap hitam dari kamar mesin. 

Lalu beberapa awak kapal bagian kamar mesin melakukan pengecekan di mesin induk kapal dan ditemukan mesin induk kapal cartepilar MAK mengalami kondisi patah dibeberapa bagian mesin , antara lain yaitu Pin Conneting Rod Cylinder PATAH , Crankpin Bearing Cylinder PATAH , Crankshaft serta bagian pipi engkol Cylinder dengan kondisi retak parah. Dengan adanya kerusakan ini maka kapal dinyatakan Tidak dapat meneruskan perjalanan ke tujuan pelabuhan midai dan seterusnya. Saat ini Posisi kapal masih Dok di galangan kapal Pulau batam dalam rangka pengantian spareparts mesin kapal.

Berdasarkan survey yang dilakukan dan berita acara kerusakan kapal ditemukan adanya factor Utama penyebab kerusakan mesin adalah Ketidak lancarannya Pelumasan mesin kapal , dimana pelumasnya sudah diganti oleh Varian Salyx yang tidak sesuai dengan Regulations and care Lubricating oil , sebelumnya kapal ini sudah menggunakan varian castrol  yang sudah ada sejak awal bawaan mesin kapal tersebut , yang kemudian pada januari 2018 diganti dengan pelumas lain yaitu  varian salyx yang mengakibatkan kerusakan fatal ditengah laut , Karena Varian Salyx ini tidak tercantum dalam daftar pelumas yang digunakan sesuai dengan Regulations and care Lubricating oil (ada 11 varian dalam regulations tersebut [salyx tidak tercantum). 

Merupakan hal yang tidak wajar yang di lakukan oleh Jajaran Direksi Pelni dalam hal penggantian minyak pelumas kapal yang tidak sesuai regulasi yang sudah ditentukan oleh pabrikan MAK ada apa ??. 

Dengan adanya kerusakan kapal ini selama -+ 90 hari telah mengakibatkan kerugian besar bagi PT Pelni  meliputi  biaya pengadaan Spareparts kapal dan jasa pemasangannya, biaya harian operasioanal kapal, kehilangan pendapatan penumpang dan barang yang diperkirakan kerugiannya  mencapai 50 milyard rupiah, adalah jumlah yang sangat besar yang tentunya menjadi beban masyarakat karena kapal ini adalah merupakan asset negara milik rakyat.

Masyarakat penguna pencinta kapal pelni mengharapkan agar kedepannya kebijakan Direksi PT Pelni dalam melakukan pengantian minyak pelumas kapal harus sesuai dengan regulasi yang ada , agar kapal kapal Pelni Tidak mengalami kerusakan  yang membahayakan keselamatan penumpang / nyawa manusia diatas kapal. 

Sampai detik ini KM. Logistik Nusantara 4 masih bersandar di pelabuhan tersebut, dan berapa lama kapal tersebut akan dapat beroperasi kembali sehingga masyarakat dapat menikmatinya [edi/Jf].

Dikutip JakartaForum.web.id